arrow_upward

Kabar Baik Corona: Imunitas Sinovac 99,2%; Kasus Aktif Mingguan Jakarta Terendah

Jakarta, Salingkaba.com - Pandemi virus corona masih terus terjadi di Indonesia, bahkan sudah berlangsung satu tahun lamanya. Hingga Kamis (4/3), total kasus COVID-19 di Tanah Air sudah mencapai 1.361.098 orang, dengan kasus meninggal mencapai 36.897 jiwa sebagaimana dikutip dari kumparan.com.
Pemerintah sampai saat ini terus melakukan segala cara untuk mengatasi pandemi corona ini. Fokus utama yang dilakukan kini adalah 3T (testing, tracing, treatment) dan program vaksinasi corona nasional.
Di sisi lain, masih ada sejumlah kabar baik corona yang terjadi selama Kamis kemarin. Dimulai dari upaya pemerintah menggencarkan vaksinasi hingga kasus aktif corona mingguan di Jakarta yang tercatat di angka terendahnya.

45 Juta Warga RI Ditargetkan Selesai Disuntik Juni 2021.

Menkes Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan tantangan terbesar dalam proses vaksinasi corona, yang tidak lain adalah ketersediaan vaksin itu sendiri. Tantangan di semester II 2021 diakui Budi bakal lebih berat.
Budi kemudian merincikan ketersediaan vaksin hingga beberapa bulan ke depan. 
"Yang 6 bulan pertama kita hanya bisa memperoleh 90 juta dari kebutuhan 363 juta vaksin untuk 181,5 juta rakyat Indonesia. 45 juta rakyat disuntikkan dalam 6 bulan pertama," ungkap Budi
"Nah, sisanya suntikan dilakukan di 6 bulan kedua. Jadi akan sangat tinggi suntikan yang harus dilakukan di semester II," sambung dia.

Usai 6 Bulan, Vaksin Sinovac Hasilkan Imunitas 99,2%

Ketua Tim Uji Klinis Vaksin Sinovac Prof Kusnandi Rusmil mengungkapkan soal imunitas yang dihasilkan dari vaksin corona Sinovac asal perusahaan China. Dari hasil uji klinis, kadar antibodi (imunitas) setelah 6 bulan penyuntikan 2 dosis masih tinggi.
Meski kadar serokonversi dalam tubuh berkurang bila dibandingkan 3 bulan setelah pemberian vaksin kedua, namun angka kadar antibodinya masih tinggi.
Serokonversi merupakan perkembangan antibodi yang dapat dideteksi pada mikroorganisme dalam serum sebagai akibat dari infeksi atau imunisasi.
"Vaksin Sinovac ini tiga bulan habis imunisasi yang kedua itu proteksinya serokonversinya di atas 99 persen, bagus. Nah, sudah setelah enam bulan juga masih 99 persen tapi menurun sedikit tapi masih 99 persen. Mula-mula kan 99,90 [persen], setelah tiga bulan kemudian turun jadi 99,20 tiga bulan berikutnya," ujar Kusnandi.

Kurva Kasus COVID-19 Melandai

Di sejumlah provinsi, pertumbuhan corona terpantau mulai dapat ditekan. Kurva kasus baru pun kompak melandai.
DKI Jakarta masih tercatat sebagai provinsi dengan kasus corona terbanyak nasional. Per 3 Maret 2021, ada 347.807 kasus corona di Ibu Kota.

Berikut data kasus corona di 10 provinsi:


Akumulasi kasus corona yang ada di setiap provinsi bukan satu-satunya patokan keberhasilan penanganan corona. Ada faktor lain yang berpengaruh, seperti jumlah swab test dan positivity rate yang tidak semua provinsi mempublikasikannya.

Kasus Aktif Corona Mingguan Jakarta Catat Rekor Terendah Sejak November 2020

Pertumbuhan kasus corona di DKI Jakarta menurun belakangan ini. Hal itu juga terlihat dari angka kasus aktif yang terus menurun.
Kasus aktif corona di Jakarta pada 25 Februari-3 Maret 2021 berjumlah 7.234. Angka ini turun 30,47 persen dalam satu pekan terakhir.
Bahkan, kasus aktif terus menurun sejak 28 Januari 2021. Artinya sudah lebih dari 4 minggu.
Apabila dilihat lebih lanjut, kasus aktif corona Jakarta pekan ini mencatat rekor terendah sejak 12 November-18 November 2020. Pada periode itu kasus aktif di Jakarta mencapai 7.499 kasus.
Sementara itu, kasus baru corona di Jakarta pada pekan ini berada di angka 11.149. Ada penurunan kasus harian sebesar 6,47 persen dalam satu pekan terakhir.

Bagikan
Copyright © Info360News Update - All Rights Reserved
.